Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Surabaya dan Memori Ramadan

  

(Sumber Gambar : Dokumentasi sosialisasi untuk anak-anak binaan Jagir)

Siapa yang tidak kenal Surabaya?

Surabaya adalah kota pahlawan yang menjadi ibu kota provinsi Jawa Timur. Surabaya adalah pusat pemerintahan dan perekonomian Jawa Timur. Kota ini menjadi terbesar kedua setelah Jakarta, karena hiruk pikuknya tidak jauh berbeda dengan Jakarta. Sehingga banyak sekali perguruan tinggi negeri hingga swasta menjadi rujukan orang Jawa Timur atau bahkan berbagai siswa dari provinsi lain.

Saya salah satu siswa yang akhirnya berjodoh dengan salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya. Salah satu alasan karena memang secara jarak lebih dekat dari kampung halaman dan tentunya menjadi kota yang sudah tidak asing bagi keluarga kami.

Surabaya yang terkenal dengan koa pahlawan sehingga tidak dipungkiri banyaknya situs-situs sejarah yang sangat layak untuk dikunjungi. Pusat perekonomian Jawa Timur, sehingga banyak juga tempat perbelanjaan besar yang ada disana. Pokonya banyak hal bisa kita teman di sudut-sudut Surabaya yang bisa menjadi pelajaran penting.

10 tahun di Surabaya ternyata cukup sedikit bisa merasakan hiruk pikuk yang kadang enak atau sebaliknya. Apalagi momentum ramadan yang setahun datang satu kali dan harus dilalui di kota ini. Banyak memori penting saat ramadan, yang mengajak untuk selalu mau belajar dan bersyukur.

1.     Kajian dan berbuka bersama dengan teman organisasi

Kajian adalah bagian dari kehidupan oragnisasi. Satu minggu bisa satu atau dua kali kajian. Dulu Cuma kepikiran, kenapa harus kajian sih? Ternyata memang itu forum yang harus dilakukan untuk aktivis. Nah, saat ramadan kita tetap sering ada kajian menjelang berbuka puasa kemudian berbuka bersama di sekretariat. Saat shalat tarawih juga dilakukan berjamaah di tempat tersebut, dan bebebrapa kali waktu dilanjutkan dengan rapat.

2.     Berbuka bersama dan Sosialisasi untuk anak-anak di Jagir


Pada saat menjadi pengurus organisasi tingkat kota, kami pernah melakukan kegiatan sosialisasi dan buka bersama untuk anak-anak di Jagir Surabaya. Sosialisasi kita bertemakan dengan pelecehan seksual karena hari-hari itu Surabaya lagi marak dengan kejadian ini yang sasarannya adalah anak-anak sekolah. Sehingga kami lakukan menjelang berbuka sekaligus mengajak mereka berbuka bersama. Banyak wajah bahagia disana, ditambah tempat yang di tepi bengawan.

3.     Berbagi takjil bersama siswa untuk pengguna jalan

6 tahun terakhir di Surabaya, saya menjadi guru di sekolah swasta sehingga menjadikan kami para guru untuk mensyiarkan ramadan dan sekolah kepada masyarakat luas. Cara yang kita gunakan adalah berbagi takjil kepada pengguna jalan yang terdekat dengan sekolah. Antusiasme siswa dan wali siswa ternyata cukup menyenangkan.

4.     Berbagi sembako untuk warga sekitar sekolah

Ramadan adalah bulan berbagi, seperti salah satu hadis adalah sedekah terbaik adalah di bulan ramadan. Itu yang kita lakukan bersama siswa, yaitu membagi sembako kepada warga sekitar sekolah yang kekurangan.

5.     Kegiatan ramadan guru dan siswa

Berkegiatan saat ramadan memang menyenangkan, karena kita tidak akan bisa menemukan kegiatan ini di luar ramadan. Dulu saat menjadi guru, kegiatan Darul Arqam siswa dan guru adalah menjadi kegiatan tahunan yang harus dijalani. Dimana dimulai merancang kegiatan, membuat anggaran, mencari pemateri sampai berbuka bersama di sekolah. Ini indah, karena memang tidak akan terulang.

6.     Mendampingi anak binaan dengan komunitas

Aku ingat sekali, ada teman yang meminta menemani mengantar anak binaan untuk berbuka puasa bersama dengan komunitas. Tempat yang jauh, karena sudah mendekati Sidoarjo. Sesampai sana, ada wajah-wajah bahagia dari anak-anak yang diajak berbuka bersama di gerai fast food terkenal. Mungkin mereka sering hanya melihat tempat ini saat lewat, tapi saat itu mereka bisa merasakan langsung berbuka disana.

7.     Mencari makanan berbuka puasa

Saya adalah anak kos yang tidak mau ribet dengan menu berbuka. Sejak kuliah, saya akan membeli lauk yang cukup untuk makan. Begitu sampai bekerja, jika sore hari maka saya akan mencari lauk yang ada di dekat kos. Membeli seperluanya, jika ada nasi kotak dari sekolah sehabis rapat ya itu juga saja cukup sehingga tidak perlu membeli.

8.     Berbuka bersama dengan teman MGMP Bahasa Arab

Agenda tahunan yang ada di bulan ramadan adalah berbuka bersama dengan teman-teman Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab. Setiap tahun agenda berbuka diadakan di tempat yang berbeda. Kadang cukup di sekolah, terkadang juga berbuka di restoran. Momen-momen ini cukup seru karena terkadang kita cukup kejar-kejaran dengan waktu untuk sampai di tempat.

Kamu yang sudah lama tinggal di suatu kota pasti akan merasakan nikmatnya meskipun kenyataannya tidak mudah dilakukan. Aku pun begitu, Surabaya telah menghadirkan kebahagiaan dan kesedihan yang layak untuk selalu di kenang. Apalagi dengan memori-memori indah di bulan yang mulia yaitu Ramadan.

 

 

 

 

Posting Komentar untuk "Surabaya dan Memori Ramadan"