2 Rekomendasi Novel untuk Ngabuburead Ramadan
Ngebuburead? Bukannya ngabuburit yang benar?
Ngabuburead adalah plesetan
istilah dari ngabuburit. Jika ngabuburit adalah kegiatan untuk mengisi waktu
menunggu adzan maghrib, yang identik dengan jalan-jalan sore untuk menghabiskan
waktu. Padahal ngabuburit bisa dilakukan dengan kegiatan apa saja, misalnya
membaca Al-Qur’an, mengikuti kajian, bersih-bersih halaman rumah atau membaca
buku.
Nah, membaca buku saat
ngabuburit inilah yang akhirnya muncul istilah ngabuburead. Jadi, waktu
menunggu berbuka cukup digunakan untuk membaca buku. Dengan membaca buku akan
memberikan manfaat yang sangat banyak. Seperti hasil penelitian yang
dilakukan oleh New York University bahwa membaca buku dapat membuat otak
bekerja lebih efisien yaitu dengan mengubah struktur neuropathologies yang
berkaitan dengan usia.
Intinya dengan membaca kita
dapat memperoleh manfaat yang luar biasa dari segi bertambahnya pengetahuan. Keteramplan
berpikir, berimajinasi, mendapat inspirasi dan hal positif lainnya.
Nah, biar ngabuburead kalian
tidak bosan dua novel yang berbeda ini
bisa mengisi waktu menunggu berbuka yang asyik.
1. Oh, My Baby Blue
Novel yang dikarang oleh seorang penulis asal Jakarta
ini cukup bisa menjadi hiburan. Novel setebal 389 halaman ini berisikan banyak
wawasan. Dimana kayla, tokoh utama dalam novel adalah seorang lulusan Psikologi
dan motivator yang sedang naik daun. Kayla dan suaminya tinggal di Apartemen Tengah
kota Jakarta. Nayla bekerja keras agar karirnya bisa naik, di saat karirnya
menuju puncak impiannya ternyata dia hamil dan kehamilannya cukup menjadikannya
harus banyak istirahat.
Pada masa kehamilannya kehidupannya juga tidak sestabil
sesuai dengan harapannya, banyak sekali cobaan yang harus dilalui. Kelahiran anak
pertamanya ternyata juga cukup menjadikan Nayla tetap banyak berjuang dengan
kondisi keluarganya dan tentu saja dengan mentalnya meskipun dia adalah seorang
motivator. Kemudian bagaimana dengan Nasib Nayla? Apakah dia semakin terpuruk? Atau
Bagaimana dia bangun dari segala cobaan yang menurut dia telah mengubur banyak Impian
yang sudah dia tata?
Yuk baca selengkapnya di buku ini, jika kalian ingin
mempunyai novel ini bisa beli disini.
2. Dwilogi Pembangun Jiwa : Suluh Rindu
Suluh
Rindu, salah satu novel Habiburrahman El-Shirazy yang menceritakan seorang
bernama Ainur Ridho yang dipanggil dengan Ridho. Ini merupakan novel Dwilogi
sehingga pada bagian 2 ini diceritakan ridho sudah mulai mengembangkan
pesantrennya di Way Meranti, Lampung. Di Novel pertama diceritakan bagaimana
perjalanannya sebagai seorang Khadim Kyai Nawir di salah satu Pondok pesantren
Sidawangi. Nah, pada novel kedua ini sudah menghidangkan cerita mengembangkan
pesantrennya yaitu Al-Ihsaniyah.
Pergolakan cerita yang cukup emosional,
mengembangkan pesantren untuk yatim dan dhuafa, dengan mengembangkan usaha
bubur yng sudah diceritakan awalnya merintis usaha ini di novel pertama.
Progres Syifa yang mau merampungkan hafalannya 30 Juz di Pondok Gisting,
kemudian diwisuda dan mendapat sanad. Dia juga dinobatkan menjadi Hafidzah
terbaik saat Wisuda khataman. Kemudian terkait dengan perjodohan Lina dengan
Yunus seorang Ustadz yang membantu Ridho di Al-Ihsaniyah Way Meranti. Syifa
yang dilarang nenek Zumroh menerima Gus Abub cucu Kyai Harus Pondok Gisting
karena neneknya yang gila harta, akhirnya Syifa tetap menuruti neneknya untuk
menikah dengan Andre yang tidak jelas asal usulnya. Ridho yang sempat disuruh
kakek Jirun dan nenek Halimah untuk menikahi Syifa sebagai salah satu cara
menyelamatkan dia dari keluarga Andre. Akhirnya Ridho berjodoh dengan Nur Azka
Diana, putri Kyai Nawir yaitu kyainya sendiri saat di Sidawangi. Sejak Nadhor
sampai menikah hanya butuh 7-10 hari, sangat singkat bak mimpi.
kemudian
Bagiamana kelanjutan kehidupan Ridho dan Syifa? Apakah Ridho akan menikah
dengan seorang Ning lagi? Apakah Syifa akan menikah dengan saudara Siti Farah
yang sudah menjadi Asisten Dosen di Universitas Kebangsaan Malaysia? atau Syifa
lebih memilih untuk melanjutkan S3 dan meningalkan Pesantren Al-Ihsaniyah Way
Meranti? untuk selengkapnya silahkan baca Novelnya!
Jika kamu ingin membeli novelnya, kalian bisa beli disini.
Kedua novel mempunyai nilai-nilai yang penting, yang dapat kita ambil
sebagai Pelajaran hidup. Bahwa hidup memang tidak ada yang mulus, semua ada
batu sandungan yang harus diusahakan sebaik mungkin. Selain itu, dengan membaca
novel kita akan bisa meningkatkan keterampilan Bahasa, mengembangkan imajinasi,
mengurangi stres, dan tentunya bisa sebagai hiburan selama berpuasa.
Jadi, novel
mana nih pilihanmu? Atau ada rekomendasi novel bagus yang lain? Tulis di kolom
komentar ya!
Posting Komentar untuk "2 Rekomendasi Novel untuk Ngabuburead Ramadan "