Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masa Untuk Diingat

     


    Dua tahun lalu menjadi masa yang sulit untuk siapapun di seluruh dunia ini. Semua kegiatan terhenti, kecuali yang krusial berkaitan dengan kesehatan dan pangan, yang dapat membantu keberlangsungan hidup meskipun kegiatan lain terhenti.


    Kaget?, Pasti. Sepertinya kita jadi shock. Bagaimana bisa mengendalikan pembelajaran online kalau offline/tatap muka saja rasanya mereka susah mengerti. Apalagi ini, kita hanya bisa lihat dari layar datar. Entah mereka faham atau tidak, tidak bisa diukur dengan latihan-latihan yang diberikan. Kenyataannya, mereka bisa saja mencari jawaban dari temennya. Tentu tidak bisa terkontrol dengan baik.

    Buat mereka yang tidak suka dengan mata pelajaran tertentu, ini bisa jadi oase kebahagiaan. Mereka bisa menyalakan media yang ditentukan, seolah-olah hadir tapi raga, hati dan pikiran entah kenyataannya ngapain. Jika dipanggil, tidak ada sautan. Lama berselang, bilangnya koneksi tidak baik.

    Bagaimana dengan kegiatan semesteran atau tahunan? Tentu, harus mikir keras, banyak faktor yang harus diperhatikan. Kegiatan dapat diikuti semua siswa dan tentunya tidak memberatkan, karena bantuan kuota tetap tidak menjamin berlangsungnya kegiatan.

    Euforia kegiatan tahunan seperti kegiatan Outdoor, wisuda, dan tour, yang harusnya menjadi momen terbaik untuk diabadikan juga harus diterima dengan legowo kalau tidak seperti biasanya atau bahkan tidak ada.

    Masa-masa sulit yang harus selalu dikenang, yang memberikan kesempatan kepada guru, siswa dan wali murid belajar untuk bersinergi dengan lebih baik.

Posting Komentar untuk "Masa Untuk Diingat"