Kecerdasan

    

 Kecerdasan pasti lekat dengan bayangan kesuksesan seseorang di masa depan. Dulu atau bahkan sekarang masih ada yang memegang kuat prinsip bahwa cerdas haruslah diukur dengan angka. Jika hasil tes menunjukkan pada standar angka tertentu maka, disitulah patokan kecerdasan seseorang. Sehingga anggapan bahwa yang bisa mengerjakan matematika dan IPA dengan benar dan cepat adalah orang yang cerdas, bagi yang kurang benar dan cepat maka kurang cerdas.

    Ini menjadi suatu ukuran yang cukup berat bagi sebagian yang lain, mereka yang mungkin kemampuan numerasi kurang tapi pada kemampuan yang lain lebih. Sehingga beberapa tahun belakangan ini, Pakar pendidikan mulai mengenalkan bahwa cerdas tidak hanya dihitung dengan angka, tapi cerdas ada banyak macamnya, atau yang kita kenal dengan multiple Intelligence atau kecerdasan majemuk.

    Kecerdasan majemuk ini ada 9 macam, diantaranya linguistik, logis matematis, Spasial Visual, Musikal, Kinestetik-Jasmani, Naturalis, Interpersonal, Interpersonal, dan Eksistensial. Penemuan pakar pendidikan ini cukup membawa angin segar untuk siapapun yang berkecimpung di dunia pendidikan. Bagi guru-guru yang mulai putus asa dengan siswa-siswinya, dimana setiap diajari mata pelajaran yang diampuh tapi belum bisa mungkin dia punya kecerdasan lain, atau masih butuh waktu.