Baru menikah, Tapi Bingung Komunikasi yang Baik? Dapatkan dari 5 Cara berikut!

 

Sumber Gambar : www.freepik.com 

Ketika orang mengatakan bahwa mereka gak bahagia dengan pasangannya, banyak yang cenderung mengatakan bahwa mereka “Tidak Melakukan komunikasi yang baik”.

Kalimat seperti di atas sering kita dengarkan sejak sebelum menikah sehingga sudah mulai membaca artikel dan jurnal atau mendengarkan youtube atau podcast tentang komunikasi yang baik dengan pasangan. Kemudian, membayangkan jika sudah menikah nanti aku akan membangun komunikasi model “A”, “B”, dan “C”. Apakah kamu termasuk yang begitu ?

Tindakan itu tidak salah, anggap saja ilmu pranikah yang dapat menjadi bekal untuk kehidupan pasca nikah. Aku dan suami menikah hampir dua tahun, aku sebelum menikah sudah sering mendengar bahwa komunikasi yang baik dapat dibangun dengan beberapa cara. Setelah menikah, apakah semuanya yang aku tahu bisa dipraktekkan dengan baik?

Tentu tidak ya. Setelah menikah kita akan menyatukan dua kepala yang berbeda. Tentunya pasangan kita juga punya pandangan yang ideal terkait dengan komunikasi yang baik antar pasangan. Maka dari itu perlu menjaga dan menentukan cara yang berkomunikasi yang baik, agar keluarga senantiasa harmonis. Keluarga yang harmonis juga tidak serta merta tercipta begitu saja.

Sebagaimana menurut pengamatan Stinnet dan DeFrain (dalam Kustini (ed.), 2007:51), yaitu: melestarikan kehidupan beragama dalam keluarga, meluangkan waktu yang cukup bersama keluarga, interaksi sesama anggota keluarga seperti komunikasi yang baik dan sikap demokratis, saling menghargai, persatuan dan berorientasi pada prioritas keutuhan rumah tangga. 

Nah, sebuah pernikahan bisa harmonis karena adanya komunikasi yang baik antar pasangan. Maka dari itu tidak perlu risau, apalagi sampai galau karena tidak bisa membangun komunikasi yang baik berdua. Cobalah 5 cara berikut dengan pasanganmu!

1. Mengedepankan Kepercayaan dan Kejujuran

Sumber gambar : www.freepik.com 

Semua orang sepakat bahwa sebuah hubungan bisa menjadi harmonis dengan mengedepankan kepercayaan dan kejujuran satu sama lain. Kamu setuju kan?

Tanamkan dalam diri sendiri bahwa apapun yang dilakukan oleh pasangan kita adalah sebuah kebaikan untuk dirinya, kita dan keluarga.

2. Mengobrol Selepas Bekerja

Sumber Gambar : www.freepik.com 

Salinglah memberi secangkir teh hangat untuk pasangan. Siapapun bisa memulai memberi terlebih dahulu tanpa harus selalu istri. Itu adalah salah satu apresiasi kecil. Kemudian, kalian bisa mulai mengobrol dengan bertanya kabar pekerjaan, perjalanan, atau apapun yang terjadi di hari itu. 

Dengan begini, setiap pasangan akan terbiasa untuk saling mengungkapkan rasa bahagia dan sedih yang dialami mulai hal remeh sampai serius.

3. Couple Time

Sumber Gambar : www.freepik.com 

“Anak sama siapa ya? Rasanya pengen keluar berduaan?”

Apakah kamu sering merasa ingin berduaan, tapi bingung anak dititipkan siapa?

Jangan merasa bersalah ya kalau kalian ada perasaan ingin berpacaran keluar rumah. Itu tidak salah sama sekali. Kalian bisa menjadwalkan dua minggu atau sebulan sekali sekedar makan kemudian ngobrol hal-hal yang perlu. Kalian bisa meminta tolong orang tua, mertua atau keluarga yang lain untuk menjaga anak 2-3 jam saat ditinggal keluar.

4. Menunjukkan Rasa Syukur Menjadi Pasangannya

Sumber gambar : www.freepik.com 

Seberapa lama kamu menikah, maka harus setiap saat menyatakan perasaan bersyukur sudah dipertemukan dengannya. Dengan begitu, pasangan kita akan merasa dirinya berharga untuk kita.

5. Menghargai Pendapat dan Privacy.

Sumber gambar : www.freepik.com 

“sering punya pendapat yang berbeda?”

Hal ini wajar ya, karena kita sudah tahu bahwa menikah adalah menyatukan dua kepala. Jadi sangat wajar jika kita sering berbeda pendapat. Kalau sudah begitu, bagaimana enaknya? Apakah selalu mengalah?

Kalian bisa mempertimbangkan mana yang lebih realistis, mudah dilakukan bersama atau pertimbangan lain yang sesuai untuk keduanya. Tentunya yang tidak memberatkan satu sama lain. Setelah dipertimbangkan, kemudian ada salah satu pendapat yang terpakai maka hargailah keputusan itu.

Selain menghargai, kita juga perlu menghargai privacy pasangan kita. Kita bisa menanyakan apa saja yang tidak boleh kita ketahui, agar bisa antisipasi mana yang perlu dilakukan dan tidak.

5 cara diatas bisa kalian jadwalkan menurut kesibukan masing-masing, atau bisa juga menemukan cara lain yang lebih baik. Ingat ya, pasangan yang harmonis bisa dibangun dengan komunikasi yang baik. Setiap pasangan pasti mempunyai cara berkomunikasi yang terbaik, kalian bisa contoh dan mencobanya. Tentunya disesuaikan dengan kondisi pasanganmu ya!