Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

REVIEW BUKU #1 (2023) : SULUH RINDU OLEH HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY

 Judul Buku : Suluh Rindu (Dwilogi Pembangun Jiwa)

Penulis : Habiburrahman El Shirazy

Penerbit : Republika Penerbit

Jumlah Halaman : 593 Halaman

Tahun Terbit : 2022

    Suluh Rindu, salah satu novel Habiburrahman El-Shirazy yang menceritakan seorang bernama Ainur Ridho yang dipanggil dengan Ridho. Ini merupakan novel Dwilogi sehingga pada bagian 2 ini diceritakan ridho sudah mulai mengembangkan pesantrennya di Way Meranti, Lampung. Di Novel pertama diceritakan bagaimana perjalanannya sebagai seorang Khadim Kyai Nawir di salah satu Pondok pesantren Sidawangi. Nah, pada novel kedua ini sudah menghidangkan cerita mengembangkan pesantrennya yaitu Al-Ihsaniyah.

Pergolakan cerita yang cukup emosional, mengembangkan pesantren untuk yatim dan dhuafa, dengan mengembangkan usaha bubur yng sudah diceritakan awalnya merintis usaha ini di novel pertama. Progres Syifa yang mau merampungkan hafalannya 30 Juz di Pondok Gisting, kemudian diwisuda dan mendapat sanad. Dia juga dinobatkan menjadi Hafidzah terbaik saat Wisuda khataman. Kemudian terkait dengan perjodohan Lina dengan Yunus seorang Ustadz yang membantu Ridho di Al-Ihsaniyah Way Meranti. Syifa yang dilarang nenek Zumroh menerima Gus Abub cucu Kyai Harus Pondok Gisting karena neneknya yang gila harta, akhirnya Syifa tetap menuruti neneknya untuk menikah dengan Andre yang tidak jelas asal usulnya. Ridho yang sempat disuruh kakek Jirun dan nenek Halimah untuk menikahi Syifa sebagai salah satu cara menyelamatkan dia dari keluarga Andre. Akhirnya Ridho berjodoh dengan Nur Azka Diana, putri Kyai Nawir yaitu kyainya sendiri saat di Sidawangi. Sejak Nadhor sampai menikah hanya butuh 7-10 hari, sangat singkat bak mimpi.

Kehadiran Diana cukup berharga bagi Ridho, selain untuk dirinya sendiri juga untuk perkembangan pesantren Al-Ihsaniyah. Sejak itulah Pondok Pesantren Putri berkembang sangat pesat dibawah asuhan Diana. Syifa, ternyata hidup sangat tersiksa di Jakarta, dan suaminya ternyata seorang Gay. Sejak ini Syifa memilih pulang dan bercerai. Sejak itu dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk up grade diri sebagai salah satu healing yaitu meneruskan S2 di Universitas Yarmouk, Yordania dengan mengembangkan jaringan Internasional.

Pesantren sangat berkembang dan bagus, sehingga menjadikan Way Meranti menjadi daerah yang terkenal atas asuhan Ridho dan Diana. Ridho juga bisa mengembangkan bisnisnya untuk sekala Nasional hingga Internasional berkat kesempatannya mengikuti Program Da’i di Universitas Al-Azhar saat setelah menikah. Dengan segala perkembangan itu, ternyata Allah mengambil ning Diana saat setelah melahirkan anak keduanya Fatimah. Kematiannya pun sangat tidak diduga. Saat Ridho menemani disampingnya, dia meminta untuk melunasi tanah yang dibeli dan membacakan Al-Qur’an Juz 21-23, saat dibacakan Surat Yasin, dia langsung terlelap sehingga dikira sedang capek dan tidur, ternyata dia sudah menghembuskan nafas terakhir.

kemudian Bagiamana kelanjutan kehidupan Ridho dan Syifa? Apakah Ridho akan menikah dengan seorang Ning lagi? Apakah Syifa akan menikah dengan saudara Siti Farah yang sudah menjadi Asisten Dosen di Universitas Kebangsaan Malaysia? atau Syifa lebih memilih untuk melanjutkan S3 dan meningalkan Pesantren Al-Ihsaniyah Way Meranti? untuk selengkapnya silahkan baca Novelnya!

 Kekhasan Novel Habiburrahman El-Shirazy

Novel Habiburrahman El-Shirazy ini memang sudah novel kesekian yang menceritakan tentang kehidupan pesantren di Indonesia, perjodohan antara santri yang baik dan pinter dengan seorang anak Kyai, berlatar Pondok Pesantren dan Kampus-kampus Timur Tengah. Salah satu hal yang cukup relate  dengan kehidupan sesungguhnya adalah pernikahan Lina dengan Yunus yang tidak langsung mendapat keturunan, disini tidak diceritakan masalah-masalah rumah tangga Yunus karena memang bukan aktor utama, akan tetapi itu sangat menunjukkan kehidupan sebenarnya di Masyarakat. Cerita pernikahan Lina dan Yunus juga tidak diceritakan, padahal sudah sangat jelas bahwa Bu Rosma yang kaya raya tidak akan menerima Yunus sebagai menantunya, akan tetapi digambarkan sekilas saat Lina sudah menikah. Pada Novel ini di halaman pertengahan hingga akhir, terdapat beberapa kesalahan pengetikan kata yang mungkin lebih dari 6 kata.

Pelajaran yang bisa didapatkan dari Novel ini diantaranya adalah :

1.   kehidupan berputar layaknya roda. Ridho yang awalnya khadim Kyai yang selalu sami’na wa atha’na bisa berubah menjadi pengasuh pesantren dan bersanding dengan anak Kyainya. Itu berkat kegigihannya dan mengurusi anak Yatim, Syifa dan Lukman.

2.  Menghidupi Al-Qur’an itu sangat mulia, jadi akan dimuliakan dengan kehidupan Dunia. Ini diceritakan di novel bahwa beberapa orang seperti Diana, Syifa, Kyai Shobron, Nyai Fathiyyah, Bu Nyai Sepuh beserta anak cucunya yang hafal Al-Qur’an, dan hidupnya dibuat untuk menghidupakan Al-Qur’an.

 

Selamat Membaca dan Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "REVIEW BUKU #1 (2023) : SULUH RINDU OLEH HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY"