Oh My Baby, Blue.

Novel ke-38 yang dikarang penulis kelahiran Jakarta ini cukup bisa menjadi hiburan. Beberapa bab sebelumnya mempunyai alur yang maju mundur, sehingga cukup mengajak untuk mengingat.

Novel yang berisi 389 halaman ini berisikan banyak wawasan. Tokoh utama yaitu Kayla, seorang lulusan Psikologi, motivator mantan guru BK dan penulis buku. Suaminya, Samadi seorang pegawai swasta di salah satu stasiun Televisi.

Keduanya hidup di Jakarta, membeli Apartemen yang dicicil belasan tahun, agar bisa lebih dekat dengan tempat kerja karena rumah yang mereka beli, jauh dari Jakarta, di Tangerang.

Kayla yang lagi merintis karirnya, yang sebentar lagi lebih terkenal karena bakal diundang oleh Nayla Sahab. Dengan ini dia akan lebih terkenal. Dia sudah membayangkan hidupnya akan penuh dengan kemewahan, rumah, mobil, pakaian dan printilan yang serba branded. Diundang di acar-acara sekali besar, yang tentu dapat mendatangkan uang yang banyak pula.

Takdir tiba-tiba membalikkan semua bayangan mewahnya, dia hamil setelah 5 tahun pernikahan mereka. Kehamilannya juga cukup mengajaknya bedrest total, sehingga semua jadwal mengisi motivasi di berbagai tempat batal. Teman-teman satu timnya meninggalkan mereka, dan memilih bergabung dengan motivator yang lagi naik daun karena dapur tetap harus mengepul.

Berbagai cara dia lakukan, tetap saja mengharuskan untuk istirahat total. Dia mencari cara lain untuk menyelamatkan keuangannya karena suaminya tiba-tiba dipecat karena sering izin dan bolos.

Tidak sampai disitu, kelahiran putra pertamanya yang dia namai Blue pun mengajaknya untuk menghadapi babyblues sampai PPD (Postpartum Depression). Berbagai cara dia lakukan di tengah kesulitan keuangan, pertama dia bertemu karen yang juga pernah mengalami itu, kedua barulah ke psikiater untuk mencoba mencari solusi yang lebih tepat.

Berbulan-bulan berlalu, mulailah dia menemukan jati dirinya dengan berkarya seperti sedia kala. Berteman dengan tetangga dan beberapa teman barunya dari relasi kerjaan. Dunianya mulai berubah satu persatu, depresi yang dia alami mulai berangsur-angsur sembuh.