Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mudik Perdana

    

sumber : kemenag.co.id

    Mudik adalah rutinitas pada saat hari raya     Idul fitri di Indonesia. Banyak pendatang yang     sudah menetap atau belum di kota atau daerah     yang berbeda dengan orang tua atau saudara     untuk memilih pulang. 

    Merayakan hari raya bersama-sama dengan     berkumpul keluarga. Rutinitas yang sudah     sering sekali saya dengar sejak kecil ini tidak     terbersit sama sekali sejak dulu, dan ternyata tahun ini resmi menjadi     anggota mudik.

    Mudik perdana ini memang karena saya tinggal di Jabodeabek, sejak awal tinggal saya belum pernah pulang kampung sama sekali. Dimana saya sebelumnya bisa pulang satu bulan sekali, tapi sekarang hanya di waku-waktu tertentu. Mudik pertama ini juga kami masih berdua, semoga mudik selanjutnya sudah bertiga atau berempat (Kembar). 

    Saya dan suami tidak membeli tiket jauh-jauh hari seperti orang-orang karena takut kehabisan. Kami membeli 2 pekan sebelum pulang melalui ecommerce. Harga yang kami dapatkan juga masih terjangkau untuk kereta Api kelas Bisnis, ya kami dapat harga Rp. 360.000,00. Ini masih harga standar kereta api, jadi alhamdulillah. Jika Bus, harga sudah naik hampir 2 kali lipat jika kita pulang kampung di atas tanggal 20an.

    Sabtu, 23 April 2022 kami ke Pasar Senen untuk naik kereta rute Jawa bagian utara, karena kami akan turun di Stasiun Lamongan. Perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam lebih 30 menit. Sedangkan saat kembali ke Jakarta, kami juga butuh waktu yang hampir sama untuk menempuh rute Lamonan Jakarta. Harga yang kami butuhkan untuk membeli tiket juga lebih murah yaitu Rp. 300.000,00.

    Pemilihan Kereta Api untuk anggota mudik yang sedikit adalah pilihan, karena kita bisa datang tepat waktu tanpa macet kecuali karena ada trouble dari kereta api. Jika ada budget lebih Pesawat Terbang bisa jadi pilihan pertama, karena lebih cepat dan efisien.

Posting Komentar untuk "Mudik Perdana"