Koleksi Buku

     Berjalan-jalan ke Toko buku adalah salah satu healing murah, yang kadang dapat membuahkan oleh-oleh untuk dibawa pulang atau tidak. Salah satu hobi yang sangat saya senangi beberapa tahun kebelakang ini adalah mengkoleksi buku. Banyak buku yang saya beli setiap tahunnya, bisa setiap bulan satu atau bahkan dua, jadi dalam satu tahun bisa 12 buku lebih. Tahun 2021, ini menjadi tahun yang santai untuk mengkoleksi buku, tidak ada target satu bulan sekali seperti tahun sebelumnya, akan tetapi berapapun buku yang dibeli harus benar-benar terbaca baru boleh membeli buku baru.

    Beberapa koleksi buku yang bagiku menarik untuk kalian baca adalah sebagai berikut:

Trias Muslimatika

sumber : Google Image

    Buku ini dikarang oleh seorang dokter, yaitu dr. Davrina Rianda. Seorang dokter dan ahli Gizi lulusan Universitas Indonesia, yang memeiliki dua buah hati dan istri seorang staf Ahli, Faldo Maldini. Buku ini menceritakan perjalanan kehidupannya saat SMA, menjalani perkuliahan di Kedokteran UI, Pernikahan, Koas, dan perjalanan-perjalanan setelahnya. Buku ini bisa menjadi Inspirasi dan Motivasi untuk para Perempuan yang ingin mencari motivasi pilihan bagaimana hidupnya saat sendiri, berdua dan bertiga.

Cinta Untuk Perempuan yang tidak Sempurna.

sumber : fimela.com

    Buku ini adalah karangan anak Mufassir tersohor di Indonesia, Najeela Sihab anak pertama Quraish Shihab. Buku ini dikarang jufa sebagai motivasi untuk para perempuan. Buku ringan yang mampu menjadi teman saat waktu kosong. Buku ini bisa dibukukan karena ada beberapa perempuan yang rela menjadi sumber dari cerita-cerita yang ada di buku. Banyak hal yang menarik yang bisa kita baca disini, diantaranya tentang Kekerasa pada perempuan yang marak terjadi adalah bukan hanya fisik tapi non fisik juga, Perempuan yang memilih sendiri karena takdir atau pilihan itu bagaikan sesuatu yang memalukan, Berdadan adalah bagaikan sebuah tuntutan, padahal berdandan adalah soal selera. Cantik adalah soal spirit jiwa yang dapat tercermin dari jiwa.

Kembara Rindu I

    Novel karangan Habiburrahman El-Shirazy ini mempunyai jalan cerita yang tidak jauh dari novel-novel sebelumnya. Disini ceritanya seputar pondok pesantren, perjodohan yang tentunya ada bumbu yang berbeda dari novel-novel sebelumnya. Jalan cerita ini mengambil setting tempat di Lampung dan Jawa Tengah. Cukup menarik sebagai bahan bacaan di kala libur menjelang Idul Fitri.

    Tiga buku diatas adalah bagian dari beberapa buku yang saya koleksi selama di Surabaya. Buku yang lain berkaitan dengan Pendidikan, Mata Kuliah, Agama, wawasan, kumpulan cerita, dan lain sebagainya. Saya sangat suka untuk mengkoleksi buku, karena memang ingin mempunyai perpustakaan pribadi dengan buku-buku yang saya kumpulkan selama ini. Saya ingat betul saat ngobrol dengan bapak, "dulu bapak pengen juga itu koleksi buku, tapi uang dari mana, kalau ada uang dan pengen yang beli saja kemudian di rapikan di rumah."

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa!