Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERJALANAN.

Siapa yang suka jalan-jalan?

saya yakin siapapun suka kalau diajak atau pergi sendiri untuk jalan-jalan. Tentunya jika ada rezeki lebih dan sudah tidak ada tanggungan yang wajib dibayar.

Waktu kuliah, teman-teman mengadakan rihlah seangkatan Ke jogja. Ketika mengambil Mata kuliah tambahan pariwisata juga diadakan rihlah Ke jogja Dan Malang, tapi ternyata pas Ke Malang saya harus istirahat karena sakit. Kenapa pilihannya jogja lagi? Mungkin lebih murah jika kesana cuma jarak tempuh Yang jauh. Ketika selesai mengikuti pelatihan di klaten 2016 lalu juga memutuskan Ke jogja dengan teman-teman Dari banyumas Dan makassar naik kereta. Perjalanan yang Ini tidak terbatasi oleh waktu jadi kami jalan seenaknya. Sebelum kuliah sepertinya juga sudah dua Kali Ke jogja, tapi tidak pernah Ada bosannya.
Satu perjalanan sebelumnya memberikan sedikit kesan menakutkan, tapi tetap dilanjutkan perjalanan selanjutnya Ke Jakarta sendiri Dan pertama kalinya naik pesawat. Kalau Ke Jakarta mungkin sudah ketiga kalinya hanya bedanya sendiri Dan tidak naik pesawat. Tidak hanya disitu, bagi saya Yang pertama kalinya datang di Bandara Soekarno Hatta, tentunya beda jauh dengan Bandara Juanda. Saya dipesani untuk naik bus Damri Ke terminal kampung rambutan di Jakarta Timur. Sesampai Sana dijemput Dan diajak Ke Salah satu universitas swasta, tapi saya disuruh segera Ke Jakarta Pusat malam Itu juga. Akhirnya dipesankan ojek online yang waktu Itu di Surabaya belum Ada. Saya mengiyakan, padahal kalau difikir-fikir agak menakutkan karena sudah tengah malam Dan saya sendiri tidak tahu jalanan di Jakarta. Perjalanan sebelumnya selalu rombongan, jadi tidak memikirkan rute. Tapi Alhamdulillah masih diberi keamanan Dan keselamatan lagi.
Keesokan harinya, saya diajak teman-teman Ke pasar senen untuk membeli barang, karena dirasa latihan tarinya sudah cukup. Malam harinya perjalanan berlanjut Ke sebuah negara Yang tidak pernah sekalipun saya membayangkan. Hanya pernah bermimpi pernah menjejakkkan kaki di negara serupa beberapaa bulan sebelumnya.

Mengunjungi sebuah negara adalah sebuah keinginan setiap orang, entah hanya ingin jalan-jalan, belajar atau menetap sementara untuk bekerja. Kami sampai di Beijing jam 14.00 waktu setempat, jadi kami memerlukan waktu hampir 12 jam. Kami berlima pergi dengan Hari dan pesawat Yang berbeda karena persoalan visa. Akhirnya Yang sampai duluan adalah saya Dan dua teman saya Dari Jakarta Dan Makassar.
Kami dijemput oleh panitia, Dan diantarkan Ke hotel. Ternyata peserta lain sudah di Beijing International University. Akhirnya kami diantar kesana pakai Mobil pribadi. Disana kami ditawari untuk memilih antara kelas kaligrafi, musik Dan lukis. .
Keesokan harinya, kami diajak Ke sebuah desa Yang dekat dengan tembok besar Cina. Bisa dikatakan sebagai desa sejarah, karena mempunyai bangunan menyerupai tembok besar China. Kami juga dikenalkan tempat kemah Internasional Yang Ada disana. Malamnya baru Ada opening ceremony, Dan alhamdulillah dua teman kami sudah sampai hotel. .
Kegiatan berlangsung selama 6 Hari. Kami dikenalkan tempat-tempat yang berpengaruh disana disela-sela diskusi. Ketika kembali Ke Indonesia, kami tetap berbeda pesawat dengan dua teman. Saya Dan dua teman saya ternyata hampir telat naik bus untuk menuju pesawat karena Bandara disini sangat luas, antara kantor imigrasi sampai gate Yang ditentukan sangat jauh. Alhamdulillah masih rezeki. .
Kami sampai di bandara Soekarno Hatta tengah malam, akhirnya kami memutuskan naik taksi untuk Ke Jakarta pusat, Dan alhamdulillah selamat sampai Indonesia. Keeseokan harinya dua teman kami yang transit Singapore datang. Setelah Itu kami memutuskan Ke tanah abang, mumpung masih Ada waktu di Jakarta.
Jika sampai Jakarta, memang selalu menyempatkan ketemu keluarga. Seperti beberapa tahun sebelumnya saat saya sama ibu ke Jakarta rombongan, ibu meminta ketemu di Rawamangun. Jadi setelah urusan selesai, saya minta dijemput sama sepupu untuk bisa pulang ke Jakarta timur. Setidaknya bisa ketemu sebentar.
Setelah dua hari, saya memutuskan balik ke Lamongan naik kereta. Ini juga pertama kalinya saya sendirian bepergian jauh karena biasanya hanya Surabaya Lamongan. .
Satu tahun lalu juga berkesempatan ke Bali, karena ini pertama kali. Jadi saya sangat antusias untuk ikut. Ada banyak perbedaan yang bisa dirasakan. Kalau bagi saya, ada sedikit ketenangan disana daripada di Surabaya.
Pada tahun ini, saya juga memberanikan diri pergi ke kota yang saya sendiri belum pernah kesana, berharap ada rezeki disana. Tapi ternyata Allah belum berkehendak. Disana hanya bermodal map, ojek online dan adik angkatan di Pondok yang kuliah di kota tersebut.
Dari perjalanan, kita akan mendapat ilmu baru yang dapat mengubah pola pikir. Selain itu sebagai sarana agar manusia dapat mensyukuri kelimpahan rezeki ya. G ada di Bumi. Sebagaimana ayat Allah dalam Al-Quran:
هو الذي جعل لكم الارض ذلولا فامشوا في مناكبها وكلوا من رزقه واليه النشور.
Dialah Allah Yang menjadikan Bumi Itu mudah bagi kami, maka berjalanlah di segala penjurunya Dan makanlah sebahagian Dari rezekiNya. Dan hanya kepadaNyalah kami kembali setelah dibangkitkan.
Sudah berencana mengunjungi mana lagi jika Ada rezeki lebih?



Posting Komentar untuk "PERJALANAN."