Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENINGGALAN



Dari hasil renungan membaca tulisan nama pena Dee..
pada salah satu bukunya yang berjudul "Madre", nama yang tidak pernah saya dengar sebelumnya. singkat cerita dari cerita pendek tersebut:



pemuda yang hanya mengenal pangasuhnya dari kecil yang dia sebut kakeknya, dan kakeknya sudah meninggal. kemudian hari dia dipanggil ke Jakarta untuk menghadiri pemakaman yang belum pernah kenal siapa yang meninggal, dia hanya membaca nisan tersebut tapi tidak mengenalnya juga. orang-orang yang disampingnya pun juga tidak dikenal. ketika pemakaman sudah selesai pemuda tersebut tidak meninggalkan pemakaman karena masih penasaran. ada satu orang bapak yang mengajaknya untuk pulang bersamanya dan akan menjelaskan semua maksud dari mimpi sadarnya.
bapak itu memberi tahu bahwasanya pemuda terseut adalah cucu dari orang yang telah dimakamkan itu, pemuda itu tidak percaya, setelah dijelaskan panjang lebar pemuda itu baru bisa menerima dengan belum sepenuhnya. setelah itu, pemuda itu dijelaskan tentang salah satu peninggalan kakeknya yaitu "Madre", dari cerita bapak itu, "Madre" adalah seperti orang yang hidup akan tetapi setelah kulkas besar yang ada dihadapannya di buka, bapak itu mengambil satu toples adonan roti yang disimpan, dan itulah "Madre". "Madre" adalah adonan peninggalan keluarga yang tidak semua orang bisa membuat adonan sebaik itu. "Madre" adalah biang untuk membuat roti, kalau sekarang mungkin sering dikenal dengan ragi, akan tetapi ini adalah ragi basah yang akan membuat adonan roti bisa mengembang dengan baik. roti yang matang juga bisa menjadi enak.
pemuda itu belum bisa faham dengan pemberian "Madre", dia tanpa berfikir panjang memberikan "Madre" kepada bapak itu dengan alasan dia tidak bisa dan tidak pernah membuat roti. setelah sekian lama, dia baru sadar dengan pemberian tersebut, baru setelah itu dia bersedia untuk membuka lagi toko roti kakeknya.

dari cerita tersebut, bahwasanya sebuah warisan tidaklah selalu berbentuk harta melimpah yang nyata dan tinggal dipakai untuk memenuhi kebutuhan. warisan juga bisa berupa barang yang dapat diteruskan untuk menjadi usaha anak dan cucunya, dengan begitu bisa memennuhi kehidupan yang akan datang juga dan orang-orang yang lebih tua dari kita selalu berfikir apa yang bisa ditinggalkan untuk kebaikan dan kesejahteraan anak cucunya. Seperti halnya Nabi, para Nabi tidak meninggalkan dinar dan dirham akan tetapi Nabi meninggalkan "Ilmu" untuk menyelamatkan umatnya di setiap zaman. seperti dalam hadist:

إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
artinya :“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Posting Komentar untuk "PENINGGALAN"