Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antara Semut dan Manusia Pilihan

ketika berinteraksi dengan teman-teman baru yang berumur antara 13, 14 samapai 15 tahun itu terasa sedikit menjengkelkan, melelahkan secara fisik dan emosi, tapi selain itu masih ada sisi positif yaitu sebagai terapi untuk mengatur emosi dan sebagai sarana menghibur diri dengan gayadan cara berfikir mereka yang siring terasa lucu dan imposible to do.


mungkin pengalaman wajib yang harus saya tempuh ini sudah berjalan satu bulan. saya mendapat tempat di kota sidoarjo tepatnya di kecamatan wonoayu. sekolah yang saya tempati adalah di MTs YPM 1 Wonoayu Sidoarjo. sekolah ini adalah yayasan yang berpusat di sepanjang sidoarjo. 

pagi tad pada jam pelajaran 7,8 dan 9. saya mendapat jadwal di kelas 7E dan8E. kelas ini memeang dari segi membaca huruf hijaiyah sangat kurang, dari segi sikap mereka sangat kurang atau berbeda jauh dengan anak-anak yang saya hadapi di kelas 7B dan 8B. pada saat saya di kelas 7E, emosi saya sangat tidak karuan, sehingga pada jam pelajaran di kelas 8E. seketika tanpa berfikir panjang, 
ada satu siswa yang bertanya, "bu, ayok pulang. ini sudah jam 1". 
saya, " Iya, ibu juga pengen pulang"
siswa, "luh, ibu kenapa pulang?"
saya, "kalau saya tidak pulang, trus ibu ngajar siapa?"
siswa, " ngajar lalat dan nyamuk aja bu"
saya, andaikan lalat dan nyamuk lebih pinter, sopan, dan nurut dari pada kalian, saya akan memilih untuk mengajar mereka, tapi kalian lebih pintar dan punya potensi yang lebih berharga daripada mereka, jadi ibu memilih untuk mengajar kalian"
siswa, "semut kecil itu bu?"
saya, "iya, meskipun binatang-binatang itu kecil tapi lebih pintar daripada kalian, saya akan memilih mengajar mereka daripada kalian. 
^__^
Sidoarjo, 1 september 2014, 21.52 WIB

Posting Komentar untuk "Antara Semut dan Manusia Pilihan"