Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesuksesan Menghampiri





Rendahnya perhatian pada pembangunan sosial dan alokasi anggaran pendidikan dan sektor-sektor lain, menjadikan pendidikan di Indonesia tidak merata. Pada keadaan seperti ini, peran pendidikan alternatif mengambil peran yang sangat besar dengan berbagai ragam bentuk dan pola. Pendidikan alternatif ini dipandang sebelah mata oleh banyak orang karena hanya sebatas pendidikan nonformal. 


Macam-macam pendidikan alternatif didirikan sejak dulu karena sebagai solusi dari kebutuhan masyarakat dan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus yang diinginkan dari kelompok masyarakat tetentu. Contoh penddidikan alternatif adalah pesantren, pendidikan pesantren ini merupakan pendidikan alternatif tertua di Indonesia dan sekarang masih berkembang pesat di kalangan masyarakat. Selain pesantren, ada taman siswa yang didirikan pada tahun 1922, sekolah kayutaman di yogyakarta yang didirikan oleh Mohammad Syafei dengan semboyan “carilah sendiri dan kerjakanlah sendiri”. Berbagai macam pendidikan alternatif didirikan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik berdasarkan minat dan pengalaman masing-masing.
Pada zaman sekarang, pendidikan alternatif bisa dalam bentuk taman bacaan, sanggar anak, sekolah alam, home schooling, dan sekolah-sekolah skill lainnya yang dapat kita jumpai, seperti sekolah olahraga, sekolah seni, dan lain-lain. Bentuk-bentuk pendidikan alternatif ini didirikan merupakan sebagai kebutuhan kelompok tertentu dan sebagai wadah bagi peserta didik yang mempunyai potensi dalam hal skill.
Pendidikan alternatif ini merupakan satu wadah bagi peserta didik yang mempunyai potensi dalam hal skill. Dengan wadah ini diharapkan mereka mampu megembangkan potensinya, mereka bisa belajar dengan nyaman dan tidak merasa tertekan. Cara belajar yang seperti ini lebih efektif.
Ketika peserta didik mampu memilih pendidikan yang sesuai dengan potensi dan minatnya, maka fungsi pendidikan dapat tercapai. Ketika peserta didik memilih pendidikan alternatif sebagai lahan untuk mengembangkan potensi dan minatnya, maka mereka mampu menyiapkan dirinya untuk mencari nafkah sesuai dengan potensi yang dimiliki, mengembangkan bakatnya demi mencapai kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat, dan juga mampu melestarikan budayanya. Oleh karena itu kesuksesan juga mampu menghampirinya dengan kemampuan skillnya.
Silvia Virda Susanti

Posting Komentar untuk "Kesuksesan Menghampiri"