Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PERTEMUAN SAKRAL KAMI




Masa ta’aruf usai bukan berarti berhenti dan tak berta’aruf lebih dalam lagi. Karena sering kita dengar ungkapan kalau tak kenal maka tak sayang. Maka kami ingin berta;ruf lebih dalam lagi agar kami saling menyayangi satu sama  lain lebih dalam agar ukhuwah tetap erat dan terjalin dengan baik. Dikala siang cerah menyapa, kami mempersiapkan diri dengan segala macam keperluan.  Hari itu tgl 3 januari 2014 tepat pada hari jumat. Jumat itu adalah hari dimana salah satu agenda kerja di salah satu bidang organisasi akan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 03 Waru.

Cuaca pada siang itu tidak terduga, tiba-tiba pukul 02.30 WIB hujan turun sangat deras sehingga perjalanan kami terhambat. kami menunggu sampai pukul 04.00 WIB sore di Masjid Ulul Albab UIN Sunan Ampel Surabaya. Hujan deras yang turun tadi sore tidak menyurutkan semangat kami.
Kala adzan maghrib menyapa, kami tiba di tempat tujuan dengan sedikit banyak air yang telah menetes di pakaian yang kami pakai, segera kami ambil air wudhu untuk menunaikan sholat magrib berjamaah di musholla sekolah dan sebagai penyemangat kami. Sholat maghrib kita laksanakan berjamaah kemudian dilanjutkan dengan sedikit membaca al-Qur’an.
Pertemuan ini sudah terhambat berjam-jam yang terhalanggi oleh hujan sore hari, tapi hujan bukanlah sebagai penghaambat tapi hujan itu berkah buat setiap makhluk, mungkin ada hikmah tersirat ketika hujan turun sore hari. Wallahu a’lam bisshowaab.
Pembukaan pertemuan kami laksanakan dengan hikmat dipimpin oleh Immawati Rihlah sa’idah. Setiap pembukaan pasti ada pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an oleh Immawan Wafir Hasanuddin sebagai pemberri hidayah, pengingat dan perenungan kami sebagai muslim dan muslimah. Lagu-lagu seperti
Sang surya telah bersinar
Syahadat telah melingkar
Warna yang hijau berseri membuatku rela hati….
Kemudian dilanjut dengan
Ayolah ayo ayo
Derap derukan langkah
Daan kibar gelaparkan panji-panji…
Lagu yang kita nyanyikan tadi juga sebagai refleksi kami, bahwa meskipun hujan turun di sore hari dan menghambat kegiatan kami, tapi sang surya tetap bersinar dimanapun buat kami, syahadat melingkar bulat sebagai keyakinan kami. Maka akan pastilah sebuah langkah perjuangan yang kami lakukan ini. InsyaAllah. Dilanjutkan dengan berbagai sambutan diantaranya : sambutan ketua panitia oeh Immawati Siti Nur Kholifah, ketua komisariat IMM FITK oleh Immawati Silvia Virda Susanti, Ketua KORKOM IMM UIN Sunan Ampel Surabaya oleh Immawati Febriyanti Liyan Andriani dan sambutan terakhir adalah dari ketua Cabang IMM kota Surabaya oleh Immawan Fajar Muharram. Beberapa menit kemudia acara pembukaan ditutup dan dilanjut dengan kegiatan-kegiatan yang telah kami susun selaku panitia SC (Sterring Comitte).
Kegiatan kami yang pertama adalah dengan mengikuti materi filsafat bersama kakanda galih pribadi yang juga alumnus IMM FITK dan dimoderatori oleh Immawan Dani NurCholis, materi disampaikan dengan jelas dan gambling sampai pagi jam 02.00 WIB. Semangat peserta fluktuasi, banyak dari mereka yang ngantuk dikarenakan sedari sore kehujanan belum dapat istirahat sama sekali. Pemateri tidak pernah patah semangat dikala menyampaikan meskipun banyak dari peserta yang sudah ngantuk, bosan dan capek, tapi itu adalah sebuah upaya yang sangat luar biasa buat pemateri.
Usainya materi hanya untuk peserta tapi tidak untuk panitia, panitia masih mempunyai kewajiban disetiap kegiatan seharian usai yaitu evaluasi. Evaluasi kami laksanakan dengan membahas teknis dan rangkaian kegiatan. Evaluasi usai pas adzan shubuh berkumandang, tak bisa kami pungkri kalau kami memang sangat ngantuk dan tidak bisa menahan itu semua. Kami berkesempatan untuk tidur 5-10 menit untuk menghilangkan kantuk di empat evaluasi itu, setelah sedikit lega dengan tidur bentar, kami segera mengambil wudlu untuk menunaikan sholat shubuh berjamaah di mushollah karena para pesertajuga sudah terbangun tidur pulas mereka. Sholat kami tunaikan di musholla dinahkodai oleh imam of training kami yaitu Immawan Azid Zainuri.
Setiap pertemuan kami yang seperti ini selalu diiringi dengan tadarus makana al-Quran disetiap pagi seusai sholat shubuh berjama’ah. Pagi pertama kami, kami membahas satu ayat al-Qur’an dengan terbagi menjadi dua kelompok kecil, kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi didepan teman-teman yang lainnya. Seusai tadarus makna, kami lanjut dengan sedikit olahraga di halaman sekolah, dilanjut dengan bersih-bersih diri kemudian makan bersama-sama dengan hidangan yang seadanya.
Pada hari sabtu pagi pukul 09.00 WIB, kami memulai dengan materi keislaman diisi dengan bapak Syamsuddin, beliau juga dosen Program studi pendidikan agama islam fakultas ilmu tarbiyah dan keguruandan dimoderatori oleh Immawan Wafir Hasanuddin. Pada materi ini disampaikan mengenai tauhid dan aplikasinya. Materi ini berlangsung satu jam setengah kemudian dilanjutkan dengan Tanya jawab antara peserta dengan pematri. Mengingat pada malam hari materi berlangsung sampai pagi hari, maka pada kesempatan ini peserta dapat menggunakan waktu untuk melelapkan mata sejenak sampai waktu dzuhur tiba. Ketika adzan dzuhur telah berkuandang, imam of training menyeruh kami untuk mengambil wudhu kemudian menunaikan sholat dzuhur berjama’ah di mushollah.
Usainya sholat dzuhur, kami segera memulai dengan materi selanjutnya yaitu materi kemuhammadiyahan yang dibawakan oleh kakanda fauzi yang pernah menjabat dewan pimpinan pusat IMM dan dimoderatori oleh Immawati Silvia Virda Susanti. Pada materi ini disampaikan bagaiamana aplikasi dari tauhid uluhiyah dalam berorganisasi dengan mengetahui pemikiran-pemikiran KH Ahmad Dahlan. Materi berlangsung sekitar 1,5 jam kemudian diteruskan dengan Tanya jawab. Usai materi, kami baru makan siang bersama-sama dan dilanjutkan dengan sholat ashar berjama’ah. Usai sholat ahar, kami lanjutkan dengan materi Ke-IMMan. Sebelum materi dimulai, kami selingi dengan belajar menyanyikan lagu bersama seperti mars muhammadiyah, mars IMM, renungan kader dan lain-lain agar peserta lebih mengenal dan hafal dengan itu. Pada pukul 16.00 WIB, materi ke-IMMan kami mulai, dibawakan oleh Immawati Mamlu’atul Faizah Mu’arrof selaku bidang kader Dewan Pimpinan Daerah Jawa timur dan alumnus IMM al-farabi FITK dan dimoderatori oleh Immawati Siti Nur Kholifah.
Adzan maghrib telah sampai di telinga kami masing-masing, itu pertanda sebuah teguran kalau materi harus segera kami usaikan dan dilanjut  dengan sholat maghrib berjama’ah. Kebiasaan kami ketika rapat mingguan adalah dengan membaca al-qur’an dan saat ini kami laksanakan setelah sholat maghrib, setelah sholat maghrib kami langsung melanjutkan dengan sholat isya berjama’ah. Pertemuan kami ini memang terasa membosankan karena setiap waktu harus mengikuti materi-materi yang disuguhkan.
Pada malam kedua ini, kami memulai lagi dengan materi keorganisasian. Materi ini disampaikan oleh kakanda Fajar Muharram yang juga sebagai ketua cabang IMM kota Surabaya dan dimoderatori oleh Immawati Rihlah Sa’idah. Dalam materi ini disampaikan bagaimana agar bisa menjadi seorang pemimpin yang bai dan mampu mengorganisir sebuag organisasi yang baik dan benar. Materi berakhir sampai pukul 21.30 WIB dan kami lanjut dengan makan bersama. Pada pukul 22.00 WIB kami lanjutkan dengan materi teknik siding yang dibawakan oleh Ayunda Royanatul Habibah. Pada materi ini memang tidak membutuhkan waktu lama untuk penjelasan, maka dari itu langsung kami lanjtkan dengan simulasi persidangan yang mungkin asing bagi teman-teman peserta karena belum pernah menemui sebelumya oleh Immawan Bagus Waskito Utomo dan Immawan Azid Zainuri. Simulasi berakhir, kemudian pemilihan presidium sidang oleh semua peserta siding dan akhirnya terpilih 3 presidium sidang, diantaranya yaitu Izzah Ummi Lathifah, Afrizah dan Muhammad Hidayatur Rahman. Pada materi ini memang sangat lama dan tidak seperti materi-materi lain karena memang perlu praktek yang benar agar peserta yang mengikuti kegiatan ini faham dengan tata cara persidangan
Larutnya malam tidak menjadikan kami patah semangat dengan mengikuti materi yang berlangsung, akan tetapi mengingat jadwal pada esok hari masih banyak dan membutuhkan energi ekstra maka teman-teman peserta dapat melanjutkan dengan istirahat samapai waktu shubuh tiba. Kata istirahat hanya buat peserta akan tetapi panitia belum berkesempatan untuk mendapatkan kenikmatan itu, karena harus berlanjut dengan evaluasi teknis kegiatan yang sudah berjalan selama akhir evaluasi pertama usai sampai evaluasi yang kedua ini akan dimulai, kemudian dilanjut dengan evaluasi dari SC yang dipimpin oleh Immawan Dimas Anugrah Robby selaku Master Of Trainning (MOT) dan berakhir pada saat adzan shubuh berkumandang.
Shubuh telah menyapa di hari ketiga kami, saatnya untuk sholat shubuh berjama’ah dan dilanjut seperti kegiatan di pagi pertama kami akan tetapi dengan penggalan ayat yang berbeda. Ada hari ketiga, kami melalui dengan dua materi dan dua pendalaman. Materi pertama di hari ahad adalah analisis social yang dibawakan oleh kakanda Ibnu Ruydi dan dimoderatori oleh Immawati Ilmiyah Ningsih. Materi ini disampaikan pada kesempatan ini agar peserta mampu menganalisa realita sosial. Materi kedua adalah retorika, pada materi kedua ini bertujuan agar peserta mampu berani berbicara di depan orang banyak. Materi ini difasilitatori oleh Kakanda Nasar Haqiqi. Pada materi ini, peserta di kasih dengan satu masalah yang tidak jauh dengan kehidupan mereka, kemudian setiap peserta mengungkapkan di depan peserta lain. Pendalaman pada hari ini adalah pendalaman mengenai ideologi dan analisis sosial.
Usai sholat maghrib berjamaah, kami melanjutkan dengan penutupan kegiatan kami. Pada penutupan ini tidak jauh beda dengan pembukaan pada awal kegiatan, akan tetapi ada satu hal yang menjadikan kita tidak lupa dengan penutupan ini karena banyak kategori yang disampaikan oleh panitia, seperti : peserta yang paling rajin, rapi, pendiam, sampai yang suka ngantuk ketika materi berlangsung. Akan tetapi berlaku juga buat panitia. Ketika usai kami langsung bergegas menaiki angkot yang sudah disediakan dan akhirnya kami kembali ke tempat kami berasal.
Kegiatan ini memang pertemuan kami yang sakral, dengan pertemuan ini kami dapat dikatakan sebagai kader yang sah. Dengan pertemuan ini pula kami dapat merubah pola fikir menjadi lebih baik. pertemuan ini pula yang menjadikan kami lebih kenal satu sama lain, sehingga kami labih sayang. Semoga dengan pertemuan ini ukhuwah dapat terjalin dengan baik, dan pertemuan sakral ini adalah Darul Arqom Dasar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Al-Farabi Fakultas Ilmu Tarbiyah Korkom UIN Sunan Ampel Surabaya.
Surabaya, 8 Februari 2014

Posting Komentar untuk "PERTEMUAN SAKRAL KAMI"