Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Menikah?

 

Gambar 1 : Kenapa Menikah?

Kenapa menikah? Pernahkah terbersit satu pertanyaan tentang ini?, sejak kecil sering tergambarkan bahwasanya pernikahan adalah bersatunya dua orang menjadi satu keluarga. yang sebelumnya tidak serumah menjadi satu atap kemudian punya anak begitu saja.


Menikah

Menikah adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Islam mengatakan dalam sebuah hadits bahwasanya menikah adalah sebagain dari penyempurnaan Agama. Pernikahan adalah gerbang baru untuk masuk ke dunia kehidupan baru manusia, dari single ke double, dari satu keluarga ke penyatuan dua keluarga,dari satu budaya ke penyatuan dua budaya. Pada intinya dari satu menjadi dua yang menyatu.

Pernikahan adalah fase yang sangat ditunggu oleh laki-laki dan perempuan, keduanya mempunyai impian pasangan, keluarga, hingga acara walimah yang ideal menurut mereka. Tapi, pernahkah bertanya ke diri sendiri, kenapa menikah? Apakah karena hanya suatu keharusan untuk menyempurnakan agama, ibadah seumur hidup, atau bahkan memenuhi kebutuhan biologis?.


Pernikahan Dalam Islam

Islam sangat mempermudah dalam urusan pernikahan, seperti usia yang matang/baligh, wali, pasangan, mahar dan saksi. Jika keseluruhan dipenuhi dengan baik maka pernikahan sudah dapat dikatakan sah. Sedangkan walimatul Urs sunnah dilaksanakan. Islam hanya mengharuskan untuk mengumumkan kepada keluarga, tetangga dan kerabat agar tidak terjadi fitnah. Ini sedikit gambaran pernikahan, kemudian kenapa menikah?

Dalam Al-Qur’an dijelaskan pada surat Al-Hujurat ayat 13 bahwasanya manusia diciptakan  laki-laki dan perempuan dan bersuku-suku agar saling mengenal. Saling mengenal disini tidak hanya sekedar untuk tahu saja, akan tetapi ada definisi tersirat bahwasanya perkenalan disini bisa diartikan pernikahan. Laki-laki dan perempuan dari perbedaan suku dan ras dapat bersatu dalam ikatan pernikahan. 

Jika ditemui ada beberapa suku yang hanya menikahkan anak-anak keturunannya dengan suku yang sama karena itu bagian dari menjaga generasi menurut pemahaman mereka. Seperti halnya suku Arab dahulu yang yang hanya menikahkan anak keturunannya untuk satu suku saja, salah satu alasannya adalah untuk menguatkan generasi dalam satu suku. Satu fenomena ini sejak surat Al-Hujurat ini turun, maka terhapuslah aturan ini, sehingga pihak calon pengantin atau keluarga berhak menentukan dengan satu suku atau berbeda.

Surat Ali-Imran ayat 14 menjelaskan bahwasanya pernikahan adalah untuk kesenangan hidup di dunia. Kenapa kesenangan? Betapa pernikahan adalah sebuah kebahagiaan, dimana satu menjadi dua untuk menyatu. Beberapa aktivitas yang awalnya dilakukan sendiri bisa dilakukan berdua, berbagi tugas, menghadapi kebahagiaan dan kesedihan. Kesenanagan dunia yang mampu saling menguatkan satu sama lainnya.

Surat Adz-Dzariyat ayat 49 menjelaskan bahwasanya setiap sesuatu yang diciptakan dibumi berpasangan. Laki-laki dengan perempuan, matahari dan Bulan, Langit dan Bumi, Air dan Api, sandal, sepatu, sendok dan garpu dan lain sebagainya. Laki-laki diciptakan untuk perempuan dan begitu sebaliknya. Ini adalah cara Allah memperlihatkan makhluknya untuk selalu menginat kebesarannya.

Surat An-Nisa ayat 1 menjelaskan bahwasanya pernikahan adalah untuk memlihara kasih sayang, kasing sayang antara suami dan istri kemudian kepada anak atau orang tua dan mertua. Kasih sayang ini dimaksudkan untuk memelihara keluarga.

Gambar 2 : Kenapa Menikah?
Menikah adalah untuk bersatu antara dua orang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis saja, akan tetapi tujuan pernikahan dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai lahan dakwah keluarga, untuk saling mengenal, sebagai kesenangan dunia, untuk mengingat kebesaran Allah dan memelihara hubungan keluarga. 

Jangan menikah hanya karena terkejar usia, tapi renungkan kenapa menikah harus dijalankan dalam kehidupan ini sesuai dengan tujuan yang dijelaskan dalam Kitabullah Al-Quran Karim.

2 komentar untuk "Kenapa Menikah?"

  1. MasyaAllah.. Menikah termasuk ibadah yg paling baik yah. Tapi jangan cuma mengejar status, visi misi menikah juga harus jelas.

    BalasHapus