Cara Konsumsi Makanan dan Minuman Sehat Setelah Idul Fitri.

     Momentum Idul Fitri adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim. Selain selebrasi atas kemenangan menahan dan menempa diri dari segala keburukan selama satu bulan, idul fitri juga momentum untuk berkumpul dengan keluarga besar. Berkumpul dan menikmati hidangan lezat yang mungkin hanya ditemui saat idul fitri tiba. Itu artinya hanya satu tahun sekali menikmati hidangan-hidangan itu, sehingga membebaskan diri untuk menikmati makanan dan minuman sepuasnya.

Keberagaman Makanan Khas Idul Fitri

Sumber : liputan6.com

Indonesia mempunyai keberagaman makanan dan minuman khas saat idul fitri. Kita bisa menemui ketupat, opor ayam, semur daging, lontong sayur, sambel goreng ati, rendang, lemang, sayur lodeh, serundeng daging, gulai sayur, sate ayam, sate kambing, pempek palembang, tekwan, rawon dan lain sebagainya. Untuk kue khas lebaran juga beragam, pada umumnya ada nastar, kastengel, putri salju, lidah kucing, dan kue lainnya. Sedangkan untuk minuman, kita bisa menemui es buah, es semangka nata decoco, Es buah ximilu, Es kolang kaling dan berbagai macam es lainnya. Makanan khas Gen Hype apa nih?

Resiko Makanan Tinggi Gula, Garam, Gluten dan Lemak.

Jika kita lihat, keseluruhan makanan dan minuman yang dikonsumsi saat idul fitri mengandung banyak gula, garam, gluten, dan lemak. Keempatnya jika dikonsumsi berlebih akan berbahaya bagi tubuh. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa konsumsi gula berlebih, baik dari makanan atau minuman berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan seperti gula darah tinggi, obesitas, dan diabetes.

Menurut banyak pakar juga menyarankan untuk menghindari konsumsi gluten karena dapat menyebabkan masalah pencernaan, gizi buruk, alergi dan sesak nafas. Makanan idul fitri memang akan cenderung berbumbu dan gurih, sehingga pasti banyak penggunaan garam dalam masakan, sehingga ini juga perlu diwaspadai. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan gangguan ginjal serta berisiko timbulnya batu ginjal.

Adapun konsumsi makanan tinggi lemak juga akan berbahaya bagi tubuh. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia jika kelebihan, bisa menyebabkan penyakit jantung.

Nah, bagaimana? Mengerikan bukan?

Momentum idul fitri agar bisa terjalani dengan sehat dan bugar, sebaiknya kita perhatikan dan kontrol masakan dan minuman yang akan dihidangkan. Sangat disayangkan jika waktu sebulan berpuasa bagaikan detoksifiksi racun dalam tubuh rusak dengan makanan dan minuman dalam satu hari yang kurang diperhatikan kandungannya.

Maka dari itu yuk simak penjelasakan cara memasak dan mengkonsumsi makanan sehat saat idul fitri!

1.   Makanan

Menurut dokter spesialis gizi klinik, dr. Arti Indira, M.Gz, SpGK, FINEM. Cara mengatur makanan idul fitri agar menyebabkan tubuh tetap sehat dan bugar adalah dengan cara:

- Memasak dengan porsi secukupnya.

- Memasak makanan dengan sedikit garam, agar tidak terlalu asin.

- Mengganti beras putih pada ketupat dengan beras merah.

- Mengganti santan dengan susu rendah lemak.

- Mengkonsumsi banyak buah dan sayur agar serat dalam tubuh tercukupi.

- Mengurangi porsi makan kueh.

2.   Minuman

Selain komposisi makanan yang diperhatikan, minuman juga perlu diperhatikan, dengan cara mengurangi penggunaan gula pada minuman, membuat minuman berbahan buah seperti jus tanpa gula dan susu atau smoothie, membuat minuman dari bahan-bahan rimpang seperti jahe, kunyit, dan sereh, menghidangkan air kelapa dan air putih.

Nah bagaimana? Mudah bukan?

Pada penjelasan cara diatas, jika belum bisa sepenuhnya dilaksanakan alangkah lebih baiknya jika dikurangi sedikit demi sedikit karena kita tahu bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Yuk kita perbaiki makanan agar badan sehat dan bugar dan tidak mudah sakit, karena sangat disayangkan jika berpuasa satu bulan tidak memberikan efek sehat pada tubuh. Selamat Idul Fitri!