TERKESAN MUDAH

Ingat nggak saat dulu belajar membaca pertama kali? Bagaimana cara orangtuamu mengajarkan membaca? Pernah tau tidak saat proses belajarmu susah atau gampang?

Mengajar membaca terkesan mudah, sangat mudah. Karena kita sudah bisa membaca, rasanya mudah saja. Tinggal bilang "ini A, B, C ...... Z", kemudian jika dihubungkan dengan huruf vokal akan mengeluarkan bacaan yang berbeda. Ada yang terlupa, proses belajar bisa dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Keduanya berjalan beriringan, jika keduanya bagus maka hasilnya juga bagus tapi jika ada satu bagian dari salah satu atau bahkan banyak faktor yang kurang bisa saja membutuhkan waktu yang lama. Karena harus mencari tahu masalah, solusi kemudian aksi evaluasi solusi, berputar begitu saja.

Salah satu contoh faktor adalah anaknya. Jika anaknya mudah diajari, dan mau fokus bisa jadi cepat bisa tapi jika kebalikannya bisa membutuhkan waktu yang lama.

Aku menemui satu anak yang masih kurang sekali baca padahal sudah kelas 3 SD/MI, aku gali satu persatu informasi kebiasan dia dari kakaknya. Berbagai cara kucari untuk mengajaknya membaca dan tidak mudah. Apalagi menjaga mood yang tidak serta selalu mulus. Kemudian, jika tidak ada stimulus yang berkelanjutan di rumah, pastilah membutuhkan waktu yang lama. Contoh Faktor lain adalah bahan ajar. Ini menjadi pegangan penting. Buku disusun tidak asal-asalan, struktur Bab awal sampai akhir berantai yang akan membentuk pola pikir pembaca.

Terkesan mudah, tapi menurutku susah karena butuh banyak belajar cara dan stimulus yang tepat sesuai dengan kondisi anak masing-masing.